[PUISI] Bijak dalam Riuh

Tak perlu terlalu ramah untuk menjadi perempuan

Aku terlalu memuja atau kuno?
Semua kisah kasihku  berkahir dengan air mata
Padahal, ku selalu panjatkan doa untukmu
Sayang, kau memang bukan untukku

Tapi, kuucapkan banyak terimakasih
Karena berkat perspisahan itu
Aku temukan arti bahagia yang baru
Bertemankan seseorang yang lebih bijaksana

Baca Juga: [PUISI] Maha Baik

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya