[PUISI] Menjadi Penyepi Ulung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sekian lama terpenjara oleh cemas
Beberapa orang keluar dengan wajah memelas
Ada juga yang keluar dengan senyum sumringah
Dengan tangan menengadah
Di tangannya ada buah tangan hasil menyepi
Berupa kata-kata yang diikat kuat dengan simpul mati
Sungguh, prosa yang sangat indah
Mengalahkan penyair raja-raja
Kini cerita menyepi telah usai
Karena rasanya sepi itu telah menjadi tradisi
Bagi kalangan penyepi ulung, sepi itu adalah ramai
Sudahlah, kita ini sekarang adalah penyepi ulung yang didera kasih Illahi!
Baca Juga: [PUISI] Memeluk Sepi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.