[PUISI] Menjadi Penyepi Ulung

Kala sepi berubah menjadi tradisi

Setelah sekian lama terpenjara oleh cemas

Beberapa orang keluar dengan wajah memelas

Ada juga yang keluar dengan senyum sumringah

Dengan tangan menengadah

 

Di tangannya ada buah tangan hasil menyepi

Berupa kata-kata yang diikat kuat dengan simpul mati

Sungguh, prosa yang sangat indah

Mengalahkan penyair raja-raja

 

Kini cerita menyepi telah usai

Karena rasanya sepi itu telah menjadi tradisi

Bagi kalangan penyepi ulung, sepi itu adalah ramai

Sudahlah, kita ini sekarang adalah penyepi ulung yang didera kasih Illahi!

Baca Juga: [PUISI] Memeluk Sepi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya