[PUISI] Perayaan Cahaya

Aku berlindung kepadamu dari siksaan pelik

Sesaknya bulan tanpa senyuman
Ia merengek kesakitan
Ingin rasanya dicinta sepenuh hati oleh pengagum cahaya
Sayang, cahaya bulan itu fana

Ia hanya bisa bertahan lama di bawah pijakan senja
Bahkan ketika siang sekalipun, ia muncul karena pengaruh faja
Tenanglah, cahaya bola mataku hadir untukmu
Bulan, terkasih

Baca Juga: [PUISI] Kembalinya Sepi 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya