[PUISI] Pusaran Lampu

Katanya, ini sebuah janji

Sejak peradaban itu diadakan tertutup
Sulit rasanya menyapa angin dan daun
Mulut ini terkunci tanpa diksi
Semoga kau bisa mengerti

Memang, aku tak bisa berbuat apa pun saat itu
Malu rasanya berdiri di depan para petinggi cahaya
Padahal, cahaya yang kupunya lebih terang
Sayangnya, tak ada kekuatan listrik yang kuat

Tapi, saatnya aku berubah
Menjadi pewaris kantong diksi mengasyikan

Baca Juga: [PUISI] Ingin Tetap Bersama 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya