[PUISI] Bungaku Hampir Mati

Mengering hingga mati

Pertumbuhan bungaku nyaris berakhir

Satu per satu kelopak jatuh 

Terbawa angin nan hilang

Kuingat bahwa itu bunga pemberian terakhirmu

Tatkala diriku merajuk manja

Kau membelikannya untukku

Indah kenangannya saat itu

Menciptakan memori yang manis

Keadaan sudah berubah 

Kini bahagia itu tergantikan dengan rasa sakit

Kuharap hilangnya bunga ini membawa juga kenangan manisnya

Baca Juga: [PUISI] Tumbuh Bersama

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya