[PUISI] Hujan di Jalinan Jemari Kita  

Masih terekam dalam benakku 

Kau pernah menjelma pengantar

Manis dalam tidurku

Bukan khayalan dan imaji yang terus mengungkung ruang gerak

 

Pada jalinan jemari kita

Kembali dibasahi air mata yang terus-menerus  menguras mata air,

dan tak sudah-sudah

Menggali pekuburan baru di sisi utara

 

Kala petang sudah tiba di angkasa

Akankah banjir di sudut mataku, menjelma pelangi?

Seperti omong kosongmu kemarin pagi? 

Baca Juga: [PUISI] Kembali Termenung Aku di Beranda

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya