[PUISI] Jatuh Sendirian

Tetapi kau yang sungguh bikinku enggan bertobat

I.
Saksi itu selalu bertanya-tanya
mengapa tak kunjung lelah ia
kadang tertatih kadang tertawa
memupuk kembali rasa tiada
habis-habisnya.

II.
Perihal penasaranku pun sama
kapankah dirimu penat jua
jatuh sendirian di ambang fana
tanpa balas bahkan memalingkan muka
entah apa yang membuatmu tertaut pada netranya.

III.
Tahun demi tahun akan melesat 
tetapi cintaku tak pernah pergi meski sesaat
kata orang-orang pikiranku telanjur sesat
tetapi kau yang sungguh bikinku enggan bertobat
boro-boro mendengar petuah lagi nasihat.

IV.
Sudah berapa kali aku katakan
tak ada lebih dari sekadar kawan
silakan pergi melalui pintu sebelah kanan
jangan pernah muncul lagi di hadapan
tak ada yang menyuruhmu jatuh sendirian.

 

Baca Juga: [PUISI] Puisi Untukmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

We're lost in the rain, so let's run away.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya