[PUISI] Jatuh Sendirian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
I.
Saksi itu selalu bertanya-tanya
mengapa tak kunjung lelah ia
kadang tertatih kadang tertawa
memupuk kembali rasa tiada
habis-habisnya.
II.
Perihal penasaranku pun sama
kapankah dirimu penat jua
jatuh sendirian di ambang fana
tanpa balas bahkan memalingkan muka
entah apa yang membuatmu tertaut pada netranya.
III.
Tahun demi tahun akan melesat
tetapi cintaku tak pernah pergi meski sesaat
kata orang-orang pikiranku telanjur sesat
tetapi kau yang sungguh bikinku enggan bertobat
boro-boro mendengar petuah lagi nasihat.
IV.
Sudah berapa kali aku katakan
tak ada lebih dari sekadar kawan
silakan pergi melalui pintu sebelah kanan
jangan pernah muncul lagi di hadapan
tak ada yang menyuruhmu jatuh sendirian.
Baca Juga: [PUISI] Puisi Untukmu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.