Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pinta Maaf dari Ayah

Ilustrasi foto mendiang ayah (unsplash.com/Anne Nygård )
Ilustrasi foto mendiang ayah (unsplash.com/Anne Nygård )

Sesal teramat dalam saat tak sempat berada dalam pelukan
Linangan air mata membersamai
Ketika engkau berusaha pada hari terakhir
Dari jauh aku meminta pengharapan padamu

Ayah, dengan tulus aku memohon
Atas rasa penyesalan terhadapmu
Siksaan rindu yang begitu perih
Hingga menggerogoti sebagian dari dirimu

Tak sempat datang, tak sempat ada hingga akhir
Kini biarkan aku menanggung semuanya
Berjuta kata 'seandainya' menikamku
Membuat batinku sakit, dadaku sesak

Tenanglah, Ayah
Di sini aku mohonkan pengharapan atas damaimu
Dari anakmu dengan segenap rasa kecewa
Semoga kau perkenankan maafmu padaku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mega Ansav
EditorMega Ansav
Follow Us