[PUISI] Amarah Terpendam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku terdiam di tengah malam
Sendiri dalam temaram
Menatap langit tanpa bintang yang nampak kelam
Harapanku serasa tenggelam
Aku ingin berteriak keras
Meluapkan amarah yang begitu deras
Menjadikan semesta tak lagi selaras
Menghempaskan manusia-manusia penipu dan culas
Namun, semua itu seolah hanya angan belaka
Amarahku tak diizinkan berkata-kata
Ia termenung dalam rasa hampa
Mungkin kelak ia akan keluar menjadi penghancur semesta
Untuk saat ini ia harus dikubur
Bagaimana pun dirinya mesti mengikuti alur
Walau nuraninya tampak tak teratur
Setidaknya perasaannya tak terbentur
Memendam amarah bukan hal yang gampang
Aku dipaksa bertahan dalam bahang
Mencaci, juga memaki bersama bayang
Aku tak dapat bebas terbang
Suatu saat nanti pasti akan tiba
Masa di mana telapak tanganku membalikkan semua
Bukan lagi dengan amarah yang membara
Tapi dengan senyum kemenangan yang begitu nyata
Agustus 2021
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.