[PUISI] Amarah Terpendam

Di lubuk hati yang paling dalam #IDNTimesfiction

Aku terdiam di tengah malam

Sendiri dalam temaram

Menatap langit tanpa bintang yang nampak kelam

Harapanku serasa tenggelam

 

Aku ingin berteriak keras

Meluapkan amarah yang begitu deras

Menjadikan semesta tak lagi selaras

Menghempaskan manusia-manusia penipu dan culas

 

Namun, semua itu seolah hanya angan belaka

Amarahku tak diizinkan berkata-kata

Ia termenung dalam rasa hampa

Mungkin kelak ia akan keluar menjadi penghancur semesta

 

Untuk saat ini ia harus dikubur

Bagaimana pun dirinya mesti mengikuti alur

Walau nuraninya tampak tak teratur

Setidaknya perasaannya tak terbentur

 

Memendam amarah bukan hal yang gampang

Aku dipaksa bertahan dalam bahang

Mencaci, juga memaki bersama bayang

Aku tak dapat bebas terbang

 

Suatu saat nanti pasti akan tiba

Masa di mana telapak tanganku membalikkan semua

Bukan lagi dengan amarah yang membara

Tapi dengan senyum kemenangan yang begitu nyata

 

Agustus 2021

Baca Juga: [PUISI] September

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya