[PUISI] Berjalan di Antara Tiga Sekat 

Menjalani hari kemarin, kini, dan esok hari

Tak kuasa untuk berusaha berhenti
Denting waktu mendorong agar lekas beranjak
Kadang tertatih menahan goresan perih
Terhuyung membawa tubuh limbung

Langkah mengajak berkelana tanpa batas menyusuri tiga sekat terpisah
Mengambil makna dari pahit manis
Sekaligus tersenyum dengan menampilkan tangis

Perjalanan tak akan usai
Berganti babak dengan tiga sekat berantai
Senyuman memang sedikit pudar
Tapi percaya, bahagia kelak berpendar

Baca Juga: [PUISI] Tersesat di Sabana Sunyi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya