[PUISI] Karma Tertawa

Riuh menghambur mengisi keruh
Ditingkahi suara-suara redam menghantam
Lirih angin berbisik saling menertawakan
Lihat cecunguk sedang meringkuk
Biarkan karma menghabiskan tawa
Terkepung oleh ingatan semu
Berselimut sesal kumal
Barangkali tak menjadi manusia bebal
Karma berdiri pada titahnya
Tangguh menghias kursi singgasana
Biarkan riuh mengaduh dalam gaduh
Sesal tak luruh bersama peluh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.