Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Karma Tertawa

ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Pixabay)

Riuh menghambur mengisi keruh
Ditingkahi suara-suara redam menghantam
Lirih angin berbisik saling menertawakan
Lihat cecunguk sedang meringkuk

Biarkan karma menghabiskan tawa
Terkepung oleh ingatan semu
Berselimut sesal kumal
Barangkali tak menjadi manusia bebal

Karma berdiri pada titahnya
Tangguh menghias kursi singgasana
Biarkan riuh mengaduh dalam gaduh
Sesal tak luruh bersama peluh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us