[PUISI] Kota Hampir Mati 

Kota yang terenggut kehidupan dunia maya

Bukankah kota metropolis seharusnya riuh?
Nampak jelas suara gaduh
Kehidupan yang tak pernah jenuh
Alunan tawa jelas terdengar bergemuruh

Jangan berharap dengan realita
Modernisasi meredam seluruh tawa
Cahaya gawai telah memikat mata
Tak lagi sempat untuk sekadar bercengkerama

Apakah ini kota hampir mati?
Individualis merenggut seluruh sisi
Ramai tanpa diisi manusia berempati
Tak ada gelak tawa meramaikan sunyi

Baca Juga: [PUISI] Cerita Senandika yang Berseri-seri 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya