[PUISI] Petualang Fana 

Fana kelabu menjadi dusta

Berjingkrak tak tentu arah
Tatapan memudar dalam nanar
Meneguk cawan berisi dusta
Ambisi kelam teramat bermakna

Mari bertepuk tangan sejenak
Menyambut seorang petualang fana
Dengan senyuman keramat memikat
Barangkali bangga sudah terarak

Fana kelabu menjadi dusta
Bersaing dengan roma angkara murka
Berjalan terlalu angkuh
Tatapan menghunus semesta

Baca Juga: [PUISI] Ironi Hati yang Mati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya