[PUISI] Sajadah Pagi

Menyelami temaram kabut subuh 

Senyap menyelami gelap
Menyertai hawa dingin merayap
Tergulung dalam kalut
Menembus subuh berselimut kabut

Tetesan air menghujam kantuk
Menyentak gigi bergemeletuk
Menyeret kaki di atas sajadah
Bersujud menepis gundah

Kening memang sejajar tanah
Membisikkan lirih tanpa riuh rendah
Namun sunyi membawa doa melangit
Untuk memecah realita pahit

Baca Juga: [PUISI] Terima Kasih, Bahu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya