[PUISI] Surat dari Hari Kemarin
Belajar dari kenangan pahit hari kemarin
![[PUISI] Surat dari Hari Kemarin](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/06/pexels-castorly-stock-3951845-d970b9a19a754cc9ecd9f9b6f7df74c6-2984861de8612c984ae28198a538bb32_600x400.jpg)
Untukmu, yang kemarin pernah terjatuh
Berusaha bangkit di atas kaki-kaki rapuh
Dengan tubuh berderai peluh
Tetesan air mata yang terus luruh
Apakah semangatmu masih utuh?
Atau tekadmu tersisa tinggal separuh?
Meski nampak muka lusuh
Asal jangan berhenti dan mengeluh
Hari kemarin kau boleh mengaduh
Tentang takdir hampir runtuh
Namun esok harus lebih tangguh
Mampu berjalan dengan teguh
Baca Juga: [PUISI] Sesuatu di Jogja
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All