[PUISI] Tatapan Sayu 

Tatapan yang menyiratkan kepedihan 

Sudah tak terhitung air mata terkuras
Mengalir dengan deras
Seolah tak mengenal batas
Membiarkan luka dan pedih terbilas

Sepasang tatapan sayu memelas
Sembab sangat kentara membekas
Menyisakan angan yang meranggas
Atau jiwa-jiwa tertindas

Terkadang berharap sakit akan terbalas
Dendam segera bergegas
Bersua menjadi manusia bebas
Diiringi tawa dan senyuman lepas

Baca Juga: [PUISI] Ghosting

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya