[PUISI] Termenung di Balik Kaca 

Merenungkan kesuksesan yang hendak diraih

Entah apa yang tergambar di kepala
Barangkali menghitung deretan wacana
Tak menutup kemungkinan terkurung ekpektasi buta
Atau guratan ambisi setia bertakhta

Melambungkan tatapan ke angkasa
Menghunus tepat di puncak asa
Duduk bersila bak di atas singgasana
Termenung di balik bening kaca

Sorot mata sekilas menyala
Gegap gempita menyambut berjuta asa
Di balik rapuhnya kaca
Berandai-andai dengan suka cita

Baca Juga: [PUISI] Menjadi Lamban

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya