[PUISI] Terbiasa

Di pikiranku, banyak hal yang datang dan pergi
Kucoba hindari peluru yang ditembakkan oleh kehidupan
Satu demi satu banyak yang meleset, tapi tak sedikit yang mengenaiku

Perlahan aku mulai kehilangan jejak tentang siapa diriku
Terlanjur menemukan akhir yang salah
Harga diriku sudah terlanjur kubakar habis
Berpikir bahwa aku takut takkan mencintai diriku lagi

Aku mencoba bertahan
Tapi aku kehilangan pegangan
Tanganku tergelincir
Sampai akhirnya terjun bebas ke jurang

Sendirian, tidak ada uluran tangan untukku
Tapi tak apa, ini bukan pertama kali
Aku sudah mulai terbiasa
Biarkan saja, aku bisa bangkit sendiri
Menjadi lebih kuat dari sebelumnya

Baca Juga: [PUISI] Jejak Sunyi di Bulan Ramadan