[PUISI] Doa Penggemar Rahasia

Aku terbangun lagi pagi ini

Ternyata segalanya masih sama

Jabatku masih belum bersambut

Dayungku masih belum menepi

Aku berkeliling lagi siang ini

Di antara dahaga dan terik matahari 

Di sela lelah berlomba menggenggam dunia

Menitip rentetan sapa yang kian menggema

Aku pulang lagi petang ini

Menerka-nerka apa gerangan di balik senja

Ketika tak ada lagi terang untuk sebuah temu

Maka kabut rindu kian menggebu

Baca Juga: [PUISI] Hujan Tak Pernah Salah