[PUISI] Bukan Cinta Namanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau dia justru membunuhmu
Meninggalkan bekas luka yang mendalam
Hanya ada harap-harap cemas di hati
Juga kesedihan yang tak ada ujungnya
Maka, tak pantas dirimu menyembah wujudnya
Kalau dia justru merenggut bahagiamu
Memudarkan warna warni yang tadinya begitu meriah
Dia buat putus asa selalu mendominasi
Dan tak ada niat untuk ulurkan tangannya kembali
Maka, tak pantas tangismu selalu luruh untuknya
Kekasih, bukankah harusnya membawa tenang?
Bukankah idealnya memberi cinta yang penuh tawa?
Bukankah sejatinya bertumbuh dan berkembang bersama?
Saat jatuh, ia berikan penawarnya
Saat tenang, ia payungkan sayapnya
Kekasih, bukan cinta namanya kalau tangis akrab di wajahmu
Bukan sayang namanya saat patahmu dibuat semakin hancur lebur
Kau harus berani melepas yang menghancurkanmu
Kau harus kuat keluar dari yang membelenggumu
Biar reda hujanmu, dan terbit kembali pelangimu
Baca Juga: [PUISI] Rumah Tanpa Kehangatan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.