[PUISI] Menjadi Lamban

Tak perlu buru-buru jalani hidup

Untuk kita, yang apa-apa cemas nantikan sukses
Takut bila menjadi terbelakang sendirian
Sehingga buru-buru untuk jadi yang pertama
Seolah hidup adalah kompetisi yang diukur dari cepatnya

Untuk kita, yang apa-apa selalu bandingkan langkahnya
Tersendat sedikit, merasa dihujani bebatuan besar
Salah satu, seperti tak kenal ada perbaikan
Didahului mereka, seakan dunia akan kiamat

Tenanglah, 
Dirimu selalu punya tempat di dunia yang luas ini
Ia tak akan pernah tertukar dengan yang lain
Walau kau baru sampai esok ataupun nanti
Karena ada Tuhan yang menjaganya secara ketat

Sabarlah,
Buru-buru tidak selalu hasilkan yang terbaik
Lamban juga tak selalu berarti buruk
Kerahkan saja seluruh usaha terbaikmu
Sisanya, biar Tuhan atur sesuai porsinya 

Baca Juga: [PUISI] Menggali Arti Cukup 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nur Tazkiyah Sejati Photo Verified Writer Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya