[PUISI] Menjadi Lamban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk kita, yang apa-apa cemas nantikan sukses
Takut bila menjadi terbelakang sendirian
Sehingga buru-buru untuk jadi yang pertama
Seolah hidup adalah kompetisi yang diukur dari cepatnya
Untuk kita, yang apa-apa selalu bandingkan langkahnya
Tersendat sedikit, merasa dihujani bebatuan besar
Salah satu, seperti tak kenal ada perbaikan
Didahului mereka, seakan dunia akan kiamat
Tenanglah,
Dirimu selalu punya tempat di dunia yang luas ini
Ia tak akan pernah tertukar dengan yang lain
Walau kau baru sampai esok ataupun nanti
Karena ada Tuhan yang menjaganya secara ketat
Sabarlah,
Buru-buru tidak selalu hasilkan yang terbaik
Lamban juga tak selalu berarti buruk
Kerahkan saja seluruh usaha terbaikmu
Sisanya, biar Tuhan atur sesuai porsinya
Baca Juga: [PUISI] Menggali Arti Cukup
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.