[PUISI] Raga Tak Seirama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semuanya berirama kelabu
Menghunus relung yang amat terbujur kaku
Seolah bayangan tegak itu kembali berseru
Memanggil dalamnya jiwa yang telah lama membeku
Raga ini tertohok
Menjemput asa di antara rasa yang menusuk
Jiwa yang hilang, telah kembali merasuk
Sembari menunggu pemiliknya memupuk
Untaian jejak telah kembali
Meneguk seluruh prasangka yang telah mati
Bersemayam bersama alunan ilusi
Merangkai warna baru dengan berjuta ambisi
Lebur yang kini kembali bertegur
Hancur yang kini tak lagi terbentur
Rusak yang kini kembali merangkak, dan
Mati yang kini tak bisa lagi dihidupi
Lantas, jika sudah begini
Raga itu tak pantas untuk raga ini
-rangkai rasa
Baca Juga: [PUISI] Manusia Labil
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.