[PUISI] Sajak dari Selatan Jakarta

Kudapati matamu, masih sejuk dipandang

Siang berselimut mendung
dalam aroma bangunan kayu
dan pepohonan hijau di luar jendela
kudapati matamu,
masih sejuk dipandang
hingga tak akan tahan
aku menatapnya

Dalam jarak Jakarta–Yogyakarta
tercipta bahasa baru
di antara kita,
bahasa kehidupan

Dalam setiap kecup katamu,
ada sinar harap yang tak pernah hilang
atau lenyap

Bahasa terakhir hari ini adalah kenangan,
serta ingatan

tentangmu,
tentang hidup,
tentang tantangan,
serta tentang Jakarta
dan Yogyakarta.

Jalan pulang menuju Yogyakarta dipenuhi rindu,
Dan Jakarta, bukan lagi tentang perpisahan
hanya sebuah perayaan untuk segala pengharapan

temu.

di hari kemudian.


Selamat Hari Puisi, 28 April 2018

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nurul Jannah Mujahidah Photo Writer Nurul Jannah Mujahidah

Menjadi jelita dalam tua

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya