[PUISI] Seduhan Rasa yang Resah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semula
Hangatnya telah sempat mengungkapkan rasa lewat uapnya yang memuat aroma
Namun, mudah bagi kepulan uap kopi panas untuk memudarkan semuanya
Menghapuskanmu tanpa sedikitpun rasa kehilangan yang terumbar darinya
Percuma jika kini masih mengharap
Karena telah merupa ampas
Senikmat apapun menyeduh ampasnya
Tetap tidak akan mungkin sama dengan seduhan semula
Dan sekarang
Perasaanku seresah seduhan kopi tanpa sentuhan
Yang merengkuh kepahitannya sendirian
Baca Juga: [PUISI] Menit-menit dalam Bus Kota
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.