[PUISI] Serenade sang Warna

Dalam sinestesia, keajaiban tercipta di dalam kalbu...

Di hutan rimba, sang mentari memancar,
Warna-warna menari dalam serenade tiada tara.
Sinar emas merayu dedaunan hijau,
Seperti gitar memetik senandung berlalu.

Gemercik air mengalun merdu,
Sungai mengalir dalam riak yang syahdu.
Nada-nada biru menyentuh hati,
Seakan aliran musik dalam dada yang getir.

Awan berarak bak pasukan putih,
Menyapa bumi dengan gemuruh samar-samar.
Bau tanah basah memenuhi udara,
Seperti aroma wangi yang memikat hati.

Dalam senja, kumbang-kumbang berdansa,
Serenade rona merah, jingga, dan kuning menghias langit.
Rasakan sentuhan suara dalam warna,
Seperti indahnya harmoni sinestesia yang menghanyutkan.

Bersama malam, bintang-bintang bersinar,
Mengisi gelap dengan kilau gemerlap berwarna.
Sentuhan lembut angin malam membelai,
Seakan nyanyian lembut dalam jiwa yang sepi.

O, Serenade sang warna, indah jelajahi dunia,
Dalam sinestesia, keajaiban tercipta di dalam kalbu.
Rasakan kehidupan dalam keindahan luar biasa,
Saat warna-warna dan suara menyatu menjadi satu.

Baca Juga: [PUISI] Tirai Masa Lalu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ovik Suwardana Photo Writer Ovik Suwardana

Mengelana buana aksara, menggores pena pada suara, hingga menangkap cahaya dalam horizon peristiwa.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya