[PUISI] Diam Bersama Sunyi

Yang pernah begitu kau banggakan

Diamku bukan tak merasa
Hanya sedang tenangkan barisan resah
Yang berkecamuk riuh di dada
Mendekam, enggan pergi
Memilih bersarang dalam bungkam

Bungkamku bukan tak mengerti
Hanya sedang surutkan genangan asa
Yang terus meluap tak terkendali
Hingga berserakan di antara sunyi
Terlunta dalam dekapan sepi

Kini aku bersama sunyi yang pernah begitu kau banggakan
Terbunuh sepi yang kian gerogoti jiwa
Melemah lalu memasrah
Terombang-ambing di tengah badai yang kau tinggalkan

Tak ada amarah, kurasa
Atas setiap prasasti luka yang kau ukir
Aku hanya tak mengerti
Bagian mana yang harus kumaafkan
Caramu goreskan luka atau kepergianmu yang memilukan

Tak pula ada suka cita, kurasa
Atas sisa kenangan yang kau semayamkan
Hingga aku makin tak mengerti
Bagian mana yang harus kusimpan
Caramu porak porandakan rasa atau kebahagiaan sesaat yang sempat singgah

Baca Juga: [PUISI] Dalam Dambaku Ada Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya