[PUISI] Biarkan Puisiku Hidup

Hari ini, esok, dan selamanya

Takdir menuliskan tentang kita
membawa langkah menujumu
menjalin persahabatan dengan dirimu
lalu merenda kisah bersama

Mengenalmu adalah ketidaksengajaan yang indah
menjadi sahabatmu adalah keberuntungan 
dan menjadi kekasihmu adalah pendar kebahagiaan

Bersamamu aku memiliki warna
menikmati riuh tawa
membinasakan sunyi sepi
mendapati pundak tempat bersandar
dan kembali mencipta rindu tanpa batas

Semua adalah kesementaraan yang tiba-tiba 
bentangan jalan yang panjang
mengenal hingga mengasihi
bertopeng lalu transparan
lurus, berliku, lantas rumit

Pernah aku berucap
kau adalah puisiku
bara dalam tungku bait
melodi untuk alunan syair
ruh bagi rangkaian kata hati

Tanpamu puisiku habis
kandas dan terlunta
kosong tanpa makna
begitupun hatiku
serasa udara terenggut paksa
sesak, menyesakkan

Kumohon jangan habisi puisiku
jangan lenyapkan detak dalam kata
biarkan bait tetap berdegup 
menghidupi nadi syair
hari ini, esok, selamanya...

Baca Juga: [PUISI] Rangkaian Peony Untukmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya