[PUISI] Rangkaian Peony Untukmu

Bersama semua harapan baik dariku, untukmu

Waktu berputar layaknya roda
bermula diam berganti laju
membalik sepi menukar ramai
namun satu yang terjadi
dia hanya akan maju
tak sekalipun berjanji mundur

Aku di sini
masih akan tetap disini
menanti waktu sudi berputar kembali
memulai laju yang sempat terdiam sepi
menunjukkan riuh usai sunyi
bersamamu esok nanti

Rentetan lelah bukan tanpa jeda
tetesan peluh tak urung tersapu
bersama berlalunya waktu yang menguras emosi
menyongsong akhir sebuah penantian
atas alunan kidung indah padamu

Hei, katakan padaku 
apa yang sedang kau rindukan?
kebebasan 'tuk membunuh waktu?
kebersamaan penghapus sepi malam?
atau malah cukup ruang tanpa aku?

Risauku kala sakit mulai kau abaikan
gelisahku saat gelayut kantuk kau tiadakan
lalu, apa yang harus aku lakukan?
bersuara lantang padamu tanpa daya
hanya mampu mengadu lirih pada-NYA

Lantangku bukan marah
hanya hasrat asa
agar beban tak lagi mengusikmu
lirihku bukan kalah
hanya lantunan pinta
sebuah penjagaan atas dirimu

Andai gurau mampu hapus lelahmu
andai cerita gila sanggup melukis lengkungmu
akan kuciptakan ribuan canda dan kegilaan untukmu
agar penat itu menyingkir
berganti tenang juga bahagia mengukir

Rangkaian peony ini untukmu
harapan agar kesakitan yang menyerang mampu lebur 
berselimut filosofi bahagia yang peony bawa
semoga selalu menyertaimu
bersama semua harapan baik
dariku, untukmu

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Ruang Kecil

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya