Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Kembali Bergelora

ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Warren Wong)
ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Warren Wong)

Pada akhirnya rindumu kembali bergelora
Mengisi sudut-sudut relung pekat yang memikat
Menjejali jiwa dengan ribuan asa yang jumawa
Tepiskan hampa dari palung renjana

Harusnya aku bersuka cita dalam debar
Semestinya rasaku membuncah penuh getar
Bersorai meski ada cemarut yang menyesakkan
Bersenandung meski ada gemuruh yang tak terjemahkan

Aku terdiam di antara rindumu dan sesak di dadaku
Haruskah ku ambil jeda 'tuk mengasing sesaat?
Bukan aku ingin pergi darimu
Hanya sadarku yang memaksa ingat
Dirimu memang tak lagi untukku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us