[PUISI] Aku dan Keramaian

Aku duduk di selasar lapang
Beralaskan lantai dingin saat malam
Mataku menyoroti sekeliling
Orang-orang dengan versi bahagia masing-masing
Sesekali membuka ponsel
Mengarahkan kamera ke objek yang cantik
Lantas kusimpan kembali ke saku celana
Menatap lagi sorot lampu kuning yang temaram
Pada jalan besar di depan
Kendaraan segala jenis berlalu lalang
Lantas di tepi selasar aku menggumam
Terheran dengan riuh yang ditimbulkan
Menikmati duduk di selasar lapang
Sambil mendengar sahut-sahutan cerita orang
Aku yang enggan beranjak
Tak ingin segera tinggal
Karena ramai itu menyenangkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.