Aku selayaknya hujan
Yang sebelum dijatuhkan
Akan ditimang-timang oleh sang awan
Yang disayang-sayang sebelum pergi jauh ditinggalkan
Aku itu rintik hujan
Yang dihempas dengan tak berperasaan
Tak juga ditanya apakah merasa kesakitan?
Diam, dingin dan dibiarkan terserap dan hilang
Aku juga genangan air diatas tanah
Dibawah telapak kaki aku tabah
Takkan pernah aku marah
Malah aku biarkan mereka bercermin agar tak salah arah