Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengintip Masa Lalu

unsplash.com/Eduard Militaru

Mereka bilang menikah jalan kebahagiaan 
Menemukan tulang rusuk yang hilang 
Mampu mengusir kesepian
Mendapatkan pendamping seumur hidup

Memiliki tujuan baru
Memberi warna baru
Menjalankan berbagai peran baru

Kupikir hidupmu akan sibuk
Sesibuk ibu kota memanggil perantau
Hingga tak punya waktu mengusik masa lalu

Tapi nyatanya,
Kerap kali aku melihatmu
Sembunyi di balik jendela kamarku
Seolah bisa melihat gambaran bahagiaku 
Atau menemukan lukisan kesedihanku

Kupikir kamu sudah bahagia 
Sebahagia pemimpi mewujudkan mimpinya 
Hingga tak punya waktu mengusik masa lalu

Tapi nyatanya, 
Kerap kali aku menemukan namamu
Dalam barisan nama yang mencariku
Sekadar mengintip kabarku

Di jendela kutuliskan pesanku

"Dear,
Bukan aku enggan memberi kabar 
Tapi ada hati lain yang harus kujaga
Jika bahagiaku yang ingin kamu temukan,
Aku sudah berbahagia
Jika kesedihanku yang ingin kulihat,
Maaf, aku tak lagi bersedih 
Pergilah, tanpa harus melihat kembali padaku
Berbahagialah, walaupun tanpa aku
Karena aku sudah bahagia tanpamu"

Jakarta, 22 Mei 2020 
© chesamstory 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us