Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Anak Anjing

Ilustrasi anjing hitam (Pexels/Daniel Frank)
Ilustrasi anjing hitam (Pexels/Daniel Frank)

Membawamu di kardus kecil dari toko

Kepalamu menjulur, lalu kamu menggonggong dengan suaramu yang kecil

Para penunggang serigala memerhatikan kita, ada yang tersenyum, ada yang terganggu

Aku tersenyum, aku selalu tersenyum meskipun kamu dilarang

 

Kamu tumbuh besar dengan nasi dan tongkol, berjalan-jalan, dan berlari

Warnamu hitam dengan ekor coklat, kamu perempuan, kamu memesona

Ketika aku meninggalkanmu, ada yang mengganjal di hatiku

Aku berusaha semampuku untuk menjadi temanmu yang terbaik

 

Mini, belakangan ini kamu berliur, jujur saja, aku sudah tidak peduli dengan laranganku

Kita masuk ke dalam rumah, meskipun kamu takut melanggar batas dapur dan halaman belakang

Mini, kita harus ke dokter, secepatnya! Aku sudah bolos sekolah selama dua hari, menjagamu, dan dokter ini hanya, hanya, berkata tak bisa

Mini, kamu kesakitan, kata dokter, suntik mati, jalan terbaik

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizky Fajar Adipratama
EditorRizky Fajar Adipratama
Follow Us