Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi hujan dan payung (unsplash.com/Erik Witsoe)

Menebar semerbak basah aroma hujan

Senyummu adalah kebekuan

Suaramu adalah keheningan

Bagaimana mungkin aku menyapamu

Sedang kau lebih menyukai bergelut dengan sunyimu

Bagai riuh titik hujan menyapa tanah

Bersuara namun tak mengusik sepi yang menjamah

Begitupun riak hujan yang bergemiricik lantang

Bersuara namun justru mencipta keheningan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team