Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Balada Hujan

ilustrasi tetesan hujan (pexels.com/Sitthan Kutty)
ilustrasi tetesan hujan (pexels.com/Sitthan Kutty)

Rintik hujan malam ini menggangguku
Kala raga sedang asyik memeluk mimpi
Ia berani merebut dirinya dariku
Kurang sopan santun, ya!

Bukannya telah kau habiskan embun di lautan?
Mengapa masih serakah merebut hak 
Benar-benar makhluk licik!
Sudah diberi kasih, inginkan pisah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Asmaraloka di Ujung Cerita

24 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi nyala lampu (pexels.com/Makafood)

[PUISI] Pantang Padam

23 Okt 2025, 23:42 WIBFiction
ilustrasi jembatan

[PUISI] Jembatan Kertas

23 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Danau Toba

[PUISI] Kaldera dari Utara

23 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit penuh bintang

[PUISI] Mencari Bintang

20 Okt 2025, 23:18 WIBFiction