Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria yang sendirian
ilustrasi seorang pria yang sendirian (pexels.com/Ferdous Hasan)

Di tepi malam aku duduk sendiri
Mendengar langkah waktu yang kian menjauh
Sunyi menjadi teman sejati
Mengikat hati dalam rindu yang rapuh

Bintang menatap tanpa suara
Seakan paham luka yang tak terucap
Aku membisikkan satu nama
Lalu hilang terbawa senyap

Tak ada sorak tak ada tepuk tangan
Hanya rasa hampa dalam dada
Kesepian ini membuatku menemukan jalan
Bahwa sendiri pun bisa bermakna

Balada ini bukan tentang menang kalah
Bukan pula tentang kehilangan arah
Melainkan jiwa yang diam-diam pasrah
Percaya pada hari esok yang akan indah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎