Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Berpayung Sendiri

ilustrasi seseorang menggunakan payung
ilustrasi seseorang menggunakan payung (pexels.com/Sergio Geller)

Semenjak awal pun
Sudah menahu aku
Kalau tawa yang
Dahulu itu
Hanya menabur garam
Sebelum merobek lukanya
Diam-diam sekaligus

Biarpun seluruh
Tutur masih kusimpan
Dalam brankas
Hati yang payah
Alih-alih tabah
Namun tak perlu
Engkau
Jadi gelisah

Mendung pagi ini
Tetap saja aku
Menyediakan
Satu lagi cadangan
Payung hijau
Untuk kaupakai
Bersama gadismu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Berpayung Sendiri

19 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi siluet wanita saat fajar

[PUISI] Sang Nara

18 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sore

[PUISI] Sore yang Sama

17 Okt 2025, 19:46 WIBFiction
ilustrasi suasana senja

[PUISI] Golden Hour

17 Okt 2025, 19:07 WIBFiction
ilustrasi pandangan mata

[PUISI] Tragedi

16 Okt 2025, 20:46 WIBFiction
potret bendera Indonesia

[PUISI] Merawat Ingatan

16 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi foto jam tangan yang mewakili waktu

[CERPEN] Perampok Waktu

15 Okt 2025, 20:58 WIBFiction