Di bawah sinar rembulan kala itu
seorang perempuan mendetakkan langkahnya
mengayun gemulai dalam irama
berpayung binar tanpa sudah
Langkahnya tak tersentuh ragu
memastikan jejak terus terkayuh
menuju dia yang menanti
janji atas pelukan hangat tak terbatas
Sesekali dia melirik enggan
pada mereka yang menatapi tajam
atas keindahan tanpa dusta
meski terbalut utuh dalam liuk ramah
Berani sumpah!
dia bukan perempuan jalang
meski sepi terlanjur menggerogoti hatinya
menelantarkan jiwa dalam pengap sunyi
Dia hanya perempuan naif
yang mencintai setiap tetes luka kehidupan
atas kelok yang mesti ditempuh
bersama perih luka yang terabai
Di bawah sinar rembulan kala itu
dia bergumam riuh
"aku bukan perempuan jalang!"