Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels/Sitthan Kutty

 

di balik dedaunan pagi ini
saat embun memasrah diri untuk jatuh
merelakan menyatu bersama tanah
atau memercik dalam genangan hujan
aku terdiam memangku rasa

di sela pepohon tua itu
tersemat mentari yang masih saja malu
menorehkan hangat ragu untuk bumi
menelusup di sela reranting basah
usai rintik semu menerpa hati

dingin terasa di setiap hela
mengingatkan pada sisa bunga tidur
tentang resah yang tak terungkap
tentang kepergian seorang tanpa nama
menyisakan kuncup sendu pagiku

harusnya aku sudah lupa
mestinya semua tak lagi kuingat
namun setiap hasrat 'tuk hilangkan
malah menjelma lekat dalam benak
menggelisahkan relung sukma

cerita pagi bersama sisa hujan semalam
memanggil angan hinggapi mimpi
pada prosa yang tak biasa kurasakan...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team