Pagi lahir dalam rintik pilu
Langit kusam, cahaya pudar
Langkah terhuyung di jalan sendu
Seakan dunia enggan bergetar
Siang bernapas dalam jeda
Angin lesu tak ingin menari
Waktu berputar tanpa suara
Seperti sunyi yang enggan pergi
Namun, senja tetap menyalakan kisah
Meski cahaya redup membayang
Mengingatkan bahwa duka yang singgah
Tak selamanya ingin menetap panjang
Malam menutup luka dengan mimpi
Fajar datang membawa arti
Hari buruk hanyalah puisi
Tak akan kekal dalam diri