Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Di Antara Hujan

ilustrasi seorang wanita menatap hujan dari jendela (unsplash.com/Clay LeConey)

Aku tak pernah tahu
Kenapa hujan bisa bicara
Tentang hal yang diam-diam
Kupendam di antara matahari

Setiap tetesnya mengetuk
Dedaunan dan jendela hati
Mengingatkanku
Bahwa tumbuh butuh basah dan sabar

Ada sunyi yang tak bisa dijelaskan
Dalam rintik yang berulang
Seperti bisikan masa lalu
Yang datang tanpa undangan

Aku berdiri di ambang pintu
Menatap langit yang kelabu
Tapi bukan mendung yang kutakuti
Melainkan kenangan yang turut jatuh bersamanya

Kadang hujan membawa aroma tanah
Yang dulu pernah kutapaki bersamamu
Dan meski tak lagi ada jejakmu
Langkahku masih menyusuri sisa-sisanya

Biar hujan turun sesuka hati
Membasahi luka-luka yang belum kering
Karena dalam dinginnya
Aku menemukan kehangatan dan keikhlasan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us