Kau tak akan melihat gemuruh
Pula jiwa makhluk lusuh
Meski seluruhnya utuh
Pesona sorotan mata teduh
Kau mendapati pancaran bening tanpa keruh
Tak terjangkau suara riuh
Tak terusik teriakan gaduh
Tak nampak air mata membasuh
Di balik yang teduh
Tersembunyi rapuh
Tak terbaca tatapan jenuh
Tak terdengar ratapan mengaduh
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Di Balik Mata Teduh

ilustrasi mata almond (pexels.com/Mehrab Zahedbeigi)
Intinya sih...
Puisi "Di Balik Mata Teduh" menggambarkan kedamaian dan keutuhan dari luar, namun menyimpan rapuh dan kesedihan di dalamnya.
Gambaran tentang pancaran bening tanpa keruh, suara riuh yang tak terjangkau, dan tatapan jenuh yang tersembunyi.
Puisi ini menyoroti realitas bahwa seringkali keadaan luar tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di dalam hati seseorang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAgsa Tian
Follow Us