Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Di Bawah Sadar

ilustrasi duduk di bangku usang (pexels.com/@tranmautritam)
Lamunan panjang kembali tersentak
Dengan sedikit percikan air hujan
Mengiringi aroma petrikor
Duduk pada sebuah bangku usang
Untuk kembali memaknai realitas
Meski tahu tak lagi relevan
Terkadang bayangan teramat memikat
Menyuguhkan kembali ekspektasi berkarat
Menatap kembali pada jalanan lengang
Tatapan kosong di bawah sadar
Sesekali mendengar menatap semesta
Membisikkan riuh ambisi yang menggema
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us