Setiap pagi burung bernyanyi
Menyambut datangnya awal hari
Gemercik air datang bertamu
Hanya untuk bersapa maluBimbang kaki untuk melangkah
Bimbang karsa untuk memulai
Perih badan tidak bisa dibantah
Peliknya pikiran yang tak kunjung usaiKeadaan Bumi selalu berputar
Mengikuti sesuai pada porosnya
Keadaan alam selalu terpapar
Mengikuti arahan dari sang penciptaTapi jiwa senantiasa memberontak
Bertanya bisakah dia menapak
Dalam tangisan dia bertanya pelan
Di manakah aku harus bertahan?
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Di Manakah Aku Harus Bertahan?

potret siluet perempuan (pexels.com/AlexisRicardoAlaurin)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us