Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Dosa-dosa di Dada
ilustrasi Muslimah memegang seikat bunga (unsplash.com/Dila Ningrum)
Rasa bersalah bersemayam di sini
Hati bergeming tapi kalah oleh nafsu
Rasa bersalah itu menguat,
Menelanku dalam-dalam
Aku akan menebusnya nanti, kataku
Nyatanya nafsu menang lagi
Hati bergeming makin menjadi-jadi
Belum luluh, namun mulai resah
Dosa-dosa di dada ini,
Mengikatku kuat-kuat
Menyeretku makin jauh
Sampai aku lelah dan pasrah
Hati tidak lagi bergeming,
Melainkan bergemuruh riuh
Jiwa meminta rasa tenang
Sampai air mata pecah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAkromah Zonic
Follow Us