Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi korban perundungan (pixabay.com/Wokandapix)

Luka masih tergambar jelas
Atas benci yang membara bak api
Juga rundungan tak sekali, dua kali
Hingga koyak rasa dalam diri

Lebam tak terlihat di badan
Sayat pun tak berbekas di permukaan kulit
Namun, cela yang dirasa nurani tak bisa dibohongi 
Mendesak memoar yang dahulu terusik lagi

Anak kecil dalam diri meronta ingin bersuara
Menuntut balasan atas torehan kecewa yang tak berkesudahan
Hingga kini, anak kecil yang malang tapi tak di dengar
Memendam, menahan dan berusaha lupakan

Luka lama basah oleh nelangsa 
Kian bertambah musabab resah
Kuat, kuat, kuat
Jalan terang hampir dekat terlihat 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team