Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hujan Pagi Hari

ilustrasi hujan (pexels.com/@fabiano-rodrigues-794857)
ilustrasi hujan (pexels.com/@fabiano-rodrigues-794857)

Ia datang ketika diriku belum lama membuka mata

Diterbangkan angin dari tempat jauh di sana

Tanpa aba-aba

Ia menjatuhkan dirinya seketika

 

Bintang kini bersembunyi

Pun rembulan tak dapat dilihat lagi

Hanya sekumpulan air yang menarikku ke alam mimpi

Kembali

 

Suaranya membawa tenang

Ia benar-benar tahu cara membuat musik yang riang

Hanya mengandalkan takdirnya seorang

Tak pernah hilang

 

Hujan pagi hari

Kuharap ia tak segera beranjak pergi

Biarkan ia menemani

Jiwa rapuh ini dalam sepi

 

Bertahanlah!

Aku yakin tak ada yang mengusirmu dengan pasrah

Apa kau telah lelah?

Atau dirimu tengah penuh diliputi amarah?

 

Desember 2021

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohammad Azharudin
EditorMohammad Azharudin
Follow Us