Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Impian Bukan Fantasi
ilustrasi orang berharap (pexels.com/Karolina Grabowska)
Kaum manusia tercipta dari tanah
Diberi akal, diberi nafsu yang dibatasi
Isi kepala tak lepas dari kecamuk resah
Terlintas seonggok kata bernama mimpi
Impian ini tak sebatas fantasi berkesudahan
Impian ini adalah harga mati terbayarkan
Berangan-angan dalam kehampaan
Menyambut gemilang yang berlintasan
Berbondong-bondong manusia mencari cara
Tentang hal naif akan impiannya
Satu-dua mengejar fantasi yang fana
Lupa bahwa emas tak terbuat dengan cuma-cuma
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorYasmin Namira
Follow Us