Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels.com/josh willink

Rasanya terlalu singkat
Dan menyakitkan bila diingat

Di otakku, masih terbayang gelak tawamu yang dulu
Terngiang pula dehem batukmu yang khas
Kini, hanyalah angan bila kau hadir di wisudaku nanti
Hanyalah angan bila kau restui pernikahanku nanti
Dalam sepi, terkadang aku teringat paras gagah perkasamu kala itu

Tapi itu dulu

Kini kau sendiri
Dalam balutan kain putih di dalam alam semu
Kini, kujalani hidup ini tanpa rekah senyummu seperti dulu
Kini, kutemui petang dan fajar tanpa kehadiranmu
Sudah tak ada lagi nasihat-nasihat penyemangat dari bibirmu

Editorial Team

Tonton lebih seru di