[PUISI] Ilusi Selepas Kau Pergi

Kemarin, kita adalah pasar malam
Dengan gulali yang mengotori lesung pipi
Namun, bangku-bangku taman yang kosong
Adalah aku yang tidak kau tahu
Karena jalan redup dan kesunyian kota ialah kita yang baru
Hari ini seperti musim dingin
Tidak ada anak-anak yang bermain
Orang dewasa mengunci pintu;
Menunggu perapian habis dengan segelas cokelat panas
Jalanan lengang
Sebab para ayah memilih menepikan mobil lebih cepat;
Bergegas pulang menyantap sup hangat
Sedang para ibu memang senang memasak lebih banyak air hangat
Untuk menyambut ayah dan anak
Tidak ada alasan yang membuat keramaian,
Hari ini memang musim dingin
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.